Jam dinding di kamarku menunjukkan pukul 02.37 ketika mataku masih terbelalak lebar selepas tangis semalam.
.
Lelah.
.
Entah berapa kali ponselku bergetar tapi aku tak mengacuhkannya.
.
Getar terakhir menampilkan pesanmu, "Hope that you will be okay. Be happy. You'll find a better man."
.
Aku tersenyum nanar.
.
________________________
.
Aku melahap lamian pedas dengan potongan daging sapi dalam mangkuk merah di depanku.
.
Sementara asyik menikmatinya, temanku menatapku sambil ternganga.
.
"Bagaimana bisa kau tampak seceria ini? Matamu masih menyisakan sembab yang begitu jelas, tapi kau benar-benar tak nampak sedih," katanya.
.
Cepat-cepat aku menelan mie dalam mulutku, "Ya, aku memang merasa sedih. Tapi aku sudah baik-baik saja sekarang. Percayalah. Ayo, makan lamianmu. Atau kalau tidak, kulahap juga!"
.
Lagi-lagi mulutnya menganga, "Ternyata kau rakus juga ya?"
.
Ingin rasanya kujitak kepalanya.
.
Kulihat penasaran masih tersirat di wajahnya.
.
_______________________
.
Akhir pekan.
.
Temanku dengan sengaja mengajak jalan, masih percaya bahwa mungkin aku masih butuh hiburan untuk mengusir kesedihanku setelah aku dan lelaki itu memutuskan bahwa kami tak lagi sejalan.
.
Sepanjang waktu ia terus meracau, "Kau tampak beda. Mmm, lebih cantik dari biasanya.", "Bagaimana bisa kau tampak bahagia?", atau "Kau bukan seperti kau yang kukenal. Maksudku, kau luar biasa."
.
Aku hanya tertawa mendengarnya sampai tiba-tiba ia berkata demikian, "Atau ini semua adalah serangkaian usahamu untuk menarik perhatiannya?"
.
Kuhentikan langkahku, mengernyit padanya, dan berusaha untuk tidak menyemburkan sari lemon yang baru saja kuteguk ke wajahnya, "W-WHAAATT??".
.
FREEZE.
.
.
"Noooo!" Aku mulai gemas padanya.
.
Kulihat kedua bahunya terangkat, "So?? What's it all for?".
.
Aku menghela nafas, "For me, myself. Kuakui aku memang sedih. Bahkan menyesal. Kenapa? Karna aku sadar bahwa waktuku banyak terbuang. Bukankah sebenarnya aku bisa menggunakan waktu itu untuk fokus meningkatkan kualitas diri menjadi versi terbaikku dan menemukan bahagia yang kuciptakan sendiri daripada menghabiskannya bersama orang yang salah?"
.
.

@30haribercerita #30hbc1830
#moveup #upgradeyourself