UNEXPECTED
.
Kau begitu cantik dalam balutan dress merah jambu dan rambut terurai sebahu. Kau juga makin manis dengan lipstik coral di bibirmu.
.
Kusodorkan bingkisan berwarna hijau berisi buku -karena aku tahu betul kau gemar membaca- ke arahmu, sambil memandang mata indahmu lekat-lekat, "Happy birthday, Alice.".
.
"Terimakasih, Tedd." Kulihat senyummu mengembang. Membuatmu terlihat makin cantik.
.
"Bukalah," kataku padamu.
.
Sementara kau sibuk membuka bingkisan, aku menata kata-kataku.
.
Melihat sikapmu beberapa waktu terakhir dan menyadari betapa banyaknya kau berubah semenjak kita tak bersama -kau makin cantik dan menarik- semakin meyakinkanku bahwa mungkin aku perlu mengutarakan ini padamu.
.
"Alice, mungkin ini terdengar tiba-tiba dan mengejutkan, tapi..aku ingin kita kembali bersama."
.
Kau meletakkan hadiah itu dan menatap tajam ke arahku, "Pardon, Tedd? Apa aku tak salah dengar?" Kau tertawa kecil, "Kenapa kau tiba-tiba..? Maaf, Tedd. Aku tak bisa."
.
"Alice, aku tau kau masih punya hati yang mencintaiku."
.
Kau mulai berdiri dari tempat dudukmu dan meraih tas kecil merahmu, "Ada yang salah dengan pikiranmu, Tedd!"
.
"Aku benar, kan? Buktinya, kau masih peduli ketika aku sakit beberapa minggu yang lalu. Kau juga masih membalas pesan-pesanku," sergahku.
.
"Wow, Tedd. Kau sekarang jadi baperan, ya? We are friend. That's why I feel sorry when you were sick. I just replied your texts, not saying 'I love you'. What do you expect?" Kau sudah tak sabar ingin pergi, namun aku menggenggam erat tanganmu.
.
"Don't lie to me. Let's just give it a try," Aku bersikeras.
.
Kau berusaha melepaskan tanganmu, "Kau tak ingat alasan kita putus?? Bukankah kau bilang kalau yang kaurasakan padaku sudah berbeda? Dan sekarang tiba-tiba kau memintaku untuk kembali??".
.
Kau mengambil buku hadiah ulang tahun dariku dan mengembalikannya padaku, "Ambillah. Aku sudah pernah membacanya."
.
Aku tak berusaha mencegahmu pergi.
.
Selangkah kemudian kau kembali, hanya untuk mengatakan ini kepadaku, "Lagipula, Tedd, if you're a book, you're that kind of book that I don't wanna read twice," lalu pergi.
.
Jantungku serasa dihantam palu.
.
Kulihat punggungmu menghilang bersama harapanku.
.
Aku terdiam membisu.
.
.
Malu.
.
(32/365) #30haribercerita
0 comments