Berganti Hari

by - February 16, 2014

Gelak tawa kami menggema memenuhi ruangan,
Beradu dengan suara gerimis yang mengguyur kota Malang malam ini.
Tentu saja tawa kami yang menang,
Hujan tak akan mampu mengusik kesenangan kami.
Andai selalu seperti ini.

Jam bulat di tepi ruang menunjukkan pukul 20.20,
Ah, tidakkah jarum-jarum itu berputar terlalu cepat?
Tak bisakah mereka berhenti?
Aku benar-benar tak ingin beranjak pergi.

Kuseduh kopi Mexican pesananku yang pekat,
Masih nikmat meskipun tak lagi hangat.
Manis, semanis perjalanan hari ini.
Cepat habis, secepat berlalunya waktu saat ini.

Menit-menit berikutnya kami kembali pada kesibukan kami,
Mengumpulkan semangat untuk menyambut esok pagi.
Untuk membiarkan hari ini berakhir,
Harusnya tak perlu seberat ini.
Pun sedihku tak akan mampu membuat waktu berhenti.

Baiklaaah, pada akhirnya harus kuucapkan dengan berat hati:
Selamat tinggal akhir pekanku.
Senang bisa melewatkanmu bersama orang-orang terkasih.
Akulah yang paling tak sabar menunggu,
Pertemuanku denganmu yang menghapus letih.


You May Also Like

0 comments