HUJAN KALA ITU

by - July 01, 2021




Hari itu sebuah band ternama akan hadir di acara konser yang diadakan di kampusku. Semua orang membicarakannya, tak terkecuali kamu. Di status sosial media mu kau bilang ingin pergi namun kamu ragu. Aku tahu. Pasti karena kau tak ingin bertemu dengan mantanmu yang juga sekampus denganku.

.
Namun aku memberanikan diri untuk menghubungimu, bertanya barangkali kau mau pergi denganku. Pada awalnya kau meragu. Tapi kurasa hari itu hari keberuntunganku. Kau menerima ajakanku.
.
Aku gugup ketika kau mulai duduk di belakangku. Kuakui dengan sengaja aku memacu motorku kencang agar kamu memelukku. Tentu saja kau tidak melakukan itu.
.
Malam itu langit kelabu, tapi tidak dengan hatiku. Sementara gerimis mulai turun di tengah riuhnya musik yang menderu. Penonton mulai bergerak mencari tempat untuk berteduh. Tapi kamu tetap di sana, di atas kakimu yang membeku dan tatapan lurus ke arah jam satu. Yang kau hindari ada di depanmu. Mantan kekasihmu berdiri di sana sambil menatap lurus ke arahmu.
.
Kemudian hujan turun agak deras, membuatku secara naluriah melepas jaketku untuk melindungi kepalamu. Kau tampak gugup, merasa canggung berdiri dekat denganku, apalagi dia yang di sana menatap kita berdua dengan penuh rasa ingin tahu.
.
Kalau saja kuturuti egoku, sudah kukecup bibirmu malam itu di bawah gerimis yang membasahi rambut coklatmu. Ingin kutunjukkan padanya bahwa aku bisa lebih baik dalam mencintaimu. Sayang, kamu belum mau jadi pacarku.
.
.
#fiction #caffeinetomycoffee #flashfiction #ceritacinta #sajak #puisi #sastra #writing #cerpen #fiksi #tulisan #prosa #ceritaremaja

You May Also Like

0 comments