Fortunate Fortune

Waktu adalah penghapus ampuh yang telah melenyapkan semua kenang yang pernah kusimpan. Tentangmu. Jika kamu adalah sebuah file, maka kamu ada di dalam sebuah folder tersembunyi yang hampir kuhapus secara permanen. . Semua tersimpan rapi, sampai suatu hari sebuah notifikasi muncul. Sebuah "like" untuk foto yang baru saja kuunggah. Aku yang tak pernah...

Continue Reading

Pohon-pohon bergerak melewatiku seiring keretaku melaju menuju ibukota. Di telingaku terpasang earphone yang mengalunkan lagu-lagu Lana Del Rey, penyanyi favoritku. Suaranya yang sendu membuatku merindumu..Kamu memenuhi pikiranku sejak sebulan terakhir. Ribuan hari kita telah bertemu, namun tak pernah sedikitpun aku berpikir untuk menyukaimu. Apakah karena akhir-akhir ini kita sering berbicara lalu aku diam-diam...

Continue Reading

. Kau begitu cantik dalam balutan dress merah jambu dan rambut terurai sebahu. Kau juga makin manis dengan lipstik coral di bibirmu. . Kusodorkan bingkisan berwarna hijau berisi buku -karena aku tahu betul kau gemar membaca- ke arahmu, sambil memandang mata indahmu lekat-lekat, "Happy birthday, Alice.". . "Terimakasih, Tedd." Kulihat senyummu mengembang. Membuatmu...

Continue Reading

Jam dinding di kamarku menunjukkan pukul 02.37 ketika mataku masih terbelalak lebar selepas tangis semalam. . Lelah. . Entah berapa kali ponselku bergetar tapi aku tak mengacuhkannya. . Getar terakhir menampilkan pesanmu, "Hope that you will be okay. Be happy. You'll find a better man." . Aku tersenyum nanar. . ________________________ . Aku...

Continue Reading

"Apa yang kamu rasakan? Apakah kamu suka kepadaku?".Aku membaca lagi pesan singkat di BBM ku sambil berusaha meyakinkan akal sehatku bahwa tidak ada yang salah dengan mataku..Ternyata benar darimu, sosok dingin yang tak pernah kusangka akan melontarkan pertanyaan macam itu..Aku ini perempuan yang suka main tebak-tebakan. Tapi yang ini lebih dari sekedar pertanyaan...

Continue Reading

"Untuk apa aku dilahirkan kalau tidak dibelikan durian??"..Begitu tulisku besar-besar pada selembar kertas yang dengan sengaja kuletakkan dekat meja makan..Mungkin waktu itu aku baru delapan..Kata mbak, di kamarku aku nungging sambil menangis sesenggukan karena tidak dibelikan durian..Saking sukanya dengan durian, walau tak musim pun tetap ingin makan..Sementara itu mbak, Ibu, dan anggota keluarga...

Continue Reading

Dia bukan seorang pemuji. Percayalah..Sungguh orang yang tak bisa basa-basi, maunya langsung beraksi..Tapi perempuan itu sesekali ingin dipuji. Entah sekedar "Kau cantik hari ini" atau "Warna lipstikmu bagus sekali"..Adalah setumben-tumbennya ketika dia mengucapkan, "Sungguh pintar istriku ini.."..Rona merah menyeruak di pipi...."..Pintar memilih suami," lanjutnya memuji (diri sendiri)..Ingin ku memaki 😅.@30haribercerita#30hbc1820 #30haribercerita ...

Continue Reading

Adalah suamiku, manusia teratur yang tidak suka telat. Baginya, waktu sangatlah berharga. . Di sisi lain adalah aku, si plegmatis-sanguin yang tak teratur dan kadang ngelantur. Cinta Indonesia, sampai patokan jam nya juga ala Indonesia. . Setiap kali hendak pergi bersamaku, sejak dua jam sebelumnya pasti suamiku sudah mengajak untuk bersiap, khawatir istrinya...

Continue Reading