30 Hari Bercerita: Hari Kelima - Yana Julio
"Sudah jam 9, aku pamit pulang, ya," katanya. Rasanya pertemuan hari ini begitu cepat. Padahal rinduku belum terobati secara tuntas.
.
Ia berdiri dan memberikan salam kepada setiap orang di rumah, kebetulan saudara-saudaraku sedang berkumpul di sana. Tak lupa ia mencium tangan ibu lalu berpamitan pulang.
.
"Itu tadi pacarmu?" Tanya masku.
.
"Iya," aku menjawab dengan sedikit tersipu.
.
"Kalo dilihat-lihat mirip penyanyi lama. Siapaaa ya namanya? Lupa," katanya.
.
Aku terperanjat, "Hah? Penyanyi lama?? Siapa? Kok aku tidak merasa dia mirip siapapun?"
.
Dahi kakakku berkerut, "Duh, siapa yaa namanya itu. Yang nyanyi 'andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku..' itu lo!"
.
"Yana Julio??" Tebakku.
.
"Ooo, iyaa. Mirip yaa," tiba-tiba mbakku ikut menyahut.
.
"Heee?? Kok bisa siiih? Mirip darimana?"
.
"Mirip Yana Julio waktu masih muda. Coba googling," kakakku menambahkan.
.
Dan benar saja, hasil pencarian di google mengejutkanku. Sekilas, mereka memang mirip.
.
Esoknya, dengan antusias aku bercerita kepadanya perihal kemiripan tersebut. Dia terlihat tidak senang.
.
Rupanya, sejak masih duduk di bangku kuliah, teman-temannya sering menjulukinya Yana Julio. Tapi dia tidak pernah setuju, karena dia merasa lebih macho dari Yana Julio 😹
.
Lalu kuhibur dia dengan mengatakan bahwa dia mirip Amiir Khan, idolaku, meskipun sebenarnya aku tidak rela menyamakan mereka. Dia bilang, dia masih lebih tampan dari Amiir Khan. Aku tidak terima. Sungguh tidak terima.
.
@30haribercerita #30haribercerita #30HBC19 #30hbc1905
0 comments