30 Hari Bercerita: Hari Kesepuluh - T I D U R

by - February 14, 2019


Malam itu mendung ketika Lira tertidur lelap di kamarnya setelah seharian membersihkan rumahnya yang mulai kotor semenjak ditinggal berlibur berhari-hari. Karena esok adalah akhir pekan, ia berharap tak seorang pun membangunkannya. Ia ingin menikmati tidurnya.
.
Namun rupanya keinginan itu tak tercapai. Suara ketukan pelan di jendela mengusik tidurnya. Lira berusaha mengabaikannya. Tapi ketukan itu tak berhenti.
.
Dengan susah payah Lira membuka mata dan menahan diri untuk tidak mengumpat kepada siapapun yang sedang mengganggu tidurnya saat itu. Sesosok wajah mengintip dari luar jendela. Jari-jarinya yang kurus mengetuk-ngetuk kaca di depannya. Sedangkan matanya menatap lurus ke arah Lira.
.
"Siapa yaa? Sudah malam! Jangan ganggu!" Katanya, dengan mata yang masih setengah terbuka. Lalu ia menjatuhkan dirinya lagi ke tempat tidur, terlalu mengantuk.
.
"Tok, tok, tok, tok.." ketukan itu terdengar lagi. Lira akhirnya kesal dan memaksa diri untuk bangun. Baru saja ia hendak melangkah ke arah jendela, ia tersadar akan sesuatu dan seketika tubuhnya bergetar, bulu kuduknya berdiri. Bagaimana mungkin ada orang yang berdiri di luar jendela kamar tanpa balkon yang berada di lantai 7 apartemen di malam hari??
.
Dengan tubuh masih bergetar, ia memberanikan diri untuk melihat ke arah jendela. Sosok itu masih di sana, mengetuki jendela, dan bibirnya mulai membentuk seringai. Saat itulah Lira sadar bahwa sosok itu tak punya tubuh. Hanya sebuah kepala dan tangan lengkap dengan jemari kurusnya.
.
Dengan ketakutan dibangunkannya suaminya yang sedari tadi tidur lelap, "Paaa, paaa..tolongin Mama. Ada sesuatu di luar jendela. Paaa, ayo bangun. Mama takut!"
.
"Drrrrrrrttt..drrrrrrrt," sementara Lira belum berhasil membangunkan suaminya, suara getar ponsel di dekat bantal mengejutkannya. Sebuah panggilan dari kontak bernama "Hubby".
.
Matanya terbelalak tak percaya. Jika suaminya tidak ada di rumah, lalu siapa sesosok yang dari tadi menemaninya tidur?
.
Sementara ketukan di jendela masih terdengar, sosok di sampingnya itu mulai bergerak. Lira menjerit ketakutan namun kakinya tak bisa melangkah. Ia hanya bisa memejamkan mata, entah sampai kapan.
.
@30haribercerita #30hbc1910

You May Also Like

0 comments