30 Hari Bercerita: Hari Kesebelas
Suasana kantor tanpa Mrs. Grumpy agak berbeda. Mrs. Grumpy yang sedang bepergian sudah tak nampak sejak berbulan-bulan.
.
Biasanya, Mrs. Grumpy akan mendatangi kami untuk mengomel. Tentang anaknya, tentang hujan, tentang waktu, tentang apapun yang tak berjalan sesuai dengan harapannya.
.
Terkadang aku harus melihat wajah anaknya yang tertekan ketika Mrs. Grumpy terus melontarkan omelan kepada bocah tersebut karena membuatnya menunggu sekitar sepuluh menit, atau karena bocah itu lupa melakukan sesuatu yang ia suruh.
.
Tak jarang, dalam omelannya tersirat sebuah curahan hati akan kekecewaannya terhadap keadaan.
.
Aku tak membayangkan bagaimana bisa ada seseorang seperti Mrs. Grumpy sampai suatu hari sebuah fakta membuatku mengubah cara pandangku dan mulai berempati padanya.
.
Mrs. Grumpy menanggalkan karirnya yang gemilang dan memilih untuk mengurus sendiri ketiga anaknya yang lucu. Mungkin banyak perubahan yang terjadi dan Mrs. Grumpy yang dulunya mempunyai jabatan yang bagus, cekatan, tepat waktu dalam bekerja terkadang harus mentolerir hal-hal yang tak bisa ia selesaikan dengan cara 'kantoran' seperti dulu.
.
Beberapa hari lalu ia kembali dan kami bertemu lagi. Bersyukur hari itu Mrs. Grumpy tak sedang ingin mengomel. Ia mengucap salam dan tersenyum kepadaku. Cantik. Ketika ia berbicara kepada anaknya, diam-diam aku memperhatikan matanya. Ada banyak cinta di sana.
.
Mungkin Mrs. Grumpy memang tak seburuk yang kubayangkan.
.
@30haribercerita #30hbc1911 #hutangnulis #meskitelat
0 comments